OlehReza A.A Wattimena Peneliti, tinggal di Jakarta Pernahkah anda bertanya dalam hati, apa tujuan hidup ini? Atau mengajukan pertanyaan, mengapa saya ada? Memang, agama memberikan jawaban. Namun, apakah anda puas dengan jawaban yang diberikan agama? (1) Jika anda tidak puas dengan jawaban dari agama, ataupun dari tradisi anda, maka belajarMungkin, beberapa di antara kamu masih merasa gugup saat berbicara di depan umum. Jika termasuk dalam golongan tersebut, public speaking adalah skill yang wajib kamu pahami. Kemampuan yang satu ini akan menuntunmu ke dalam sebuah arena yang bernama dunia kerja, di mana kamu pasti akan tampil di hadapan umum, lantas berbicara di depan mereka semua. Kamu akan ada di situasi harus membawakan materi, presentasi, atau bahkan memimpin meeting. Nah, tanpa adanya kemampuan public speaking yang baik, mungkin kamu akan kesulitan mengikuti arus dunia kerja. Alhasil, jenjang kariermu tidak berjalan seperti yang dibayangkan. Memangnya, seberapa penting, sih, kemampuan ini? Mengapa kita harus menguasainya dengan baik, khususnya dalam dunia kerja? Nah, Glints akan coba menjawab semuanya dalam artikel ini. Tanpa basa-basi lagi, yuk, simak pembahasannya! Apa Itu Public Speaking? © Sebelum membahas metode dan cara meningkatkannya, pertama-tama kita perlu mengulas definisi dari soft skill tersebut. Melansir laman ThoughtCo, public speaking adalah sebuah seni berpidato, di mana pembicara berkomunikasi dengan audiensnya melalui presentasi lisan. Lalu, menurut Cleverism, ia dapat dianggap sebagai skill yang bisa digunakan untuk membangun keterlibatan atau relasi dengan audiens saat berkomunikasi di depan umum. Hal tersebut berlaku baik di depan orang-orang yang sudah dikenal atau belum sama sekali. Kamu pasti sering melihat orang-orang yang berpidato dengan lancar dan baik di hadapan ratusan atau bahkan riburan orang. Nah, pada dasarnya, orang tersebut memanfaatkan kemampuan public speaking supaya percaya diri dan dapat menyampaikan informasi yang jelas kepada semua orang di depannya. Secara umum, kemampuan ini memegang peranan penting untuk membawa seseorang terlihat lebih profesional. Sering kali, beberapa orang merasakan ketakutan yang besar saat diminta tampil di hadapan banyak orang. Padahal, rasa ketakutan tersebut dapat diatasi dengan baik jikalau kamu mampu menguasai kemampuan public speaking. Oleh karena itu, kemampuan ini bisa dibilang menjadi salah satu senjata utama yang harus dipersiapkan oleh seseorang sebelum memasuki dunia profesional. Metode Public Speaking © Seperti yang sudah Glints paparkan, public speaking merupakan seni berbicara di depan umum yang dapat digunakan untuk menggaet minat audiens dan membuat mereka ikut terlibat dalam presentasi. Nah, dalam pelaksanaannya, terdapat empat metode khusus yang bisa diikuti oleh para pembicara. Metode-metode ini sejatinya dapat dimanfaatkan sesuai keperluan dan gaya berbicara yang ingin dilontarkan oleh presentator. Penasaran apa saja metode public speaking yang dapat kamu gunakan? Berikut adalah penjelasan lengkapnya. Yuk, disimak! 1. Improptu style Metode public speaking pertama yang kerap digunakan oleh para profesional adalah improptu style. Secara teoritis, istilah pidato “improptu” memiliki makna “dibuat di tempat.” Maka dari itu, metode ini mengacu pada pembicara yang tidak banyak berlatih dengan naskah yang tidak banyak dipersiapkan. Pidato yang dipersiapkan dengan metode ini umumnya pendek dan seringkali diberikan dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan sama sekali. Catatan jarang digunakan dan pembicara umumnya melihat langsung kepada penonton. Hasilnya, mereka mampu membuat penonton terlibat dengan lebih mudah. Metode ini dipilah menjadi 3 kategori yang berbeda, yakni dari rentang sama sekali tidak ada persiapan, sedikit persiapan, dan berlatih sekadarnya. 2. Manuscript style Metode public speaking berikutnya yang dapat kamu gunakan untuk keperluan presentasi adalah manuscript style. Melansir Lumen Learning, metode ini mengacu pada teknik berpidato dengan naskah yang sudah dipersiapkan secara baik. Metode ini biasanya dimanfaatkan oleh para pejabat negara atau bagi mereka yang hendak memberikan sambutan di acara resmi atau formal. Metode manuscript umumnya digunakan untuk menghindari terjadinya kesalahan karena setiap kata yang diucapkan akan diperhatikan oleh masyarakat luas dan dikutip oleh media massa. 3. Memorized style Memorized style merupakan salah satu metode public speaking yang paling sering digunakan dalam dunia profesional. Metode ini mengacu pada teknik menghafal skrip yang akan dibacakan kepada audiens secara verbatim, atau kata demi kata agar bisa disaring dengan mudah. Metode ini, menuntut pembicara untuk menguasai semua susunan bahasa, ide, dan gagasan yang terdapat di dalam skrip. Maka dari itu, metode memorized sejatinya lebih cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi. Selain itu, metode ini juga cocok untuk pembicara dengan pembahasan atau topik yang menarik dan sederhana. 4. Extempore style Metode public speaking terakhir yang dapat kamu manfaatkan untuk kebutuhan presentasi adalah extempore style. Menurut Study, dari keseluruhan metode di atas, metode extempore merupakan gaya berpidato yang sangat dianjurkan untuk pembicara di ranah profesional. Mengapa demikian? Sebab, metode ini mendorong pembicara untuk menggunakan skrip pidato yang hanya berisi outline dan pokok-pokok penunjang. Dengan menggunakan outline dan aspek-aspek penunjang, pembicara memiliki pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran yang akan mereka sampaikan ke audiens. Metode ini juga akan mengurangi kesalahan saat presentasi. Pasalnya, outline yang terdapat dalam skrip dijamin bisa mengurangi rasa takut akan kekeliruan. Tujuan Public Speaking © Pada dasarnya, public speaking telah digunakan manusia untuk berbagai keperluan, seperti menjadi persuasif dan memicu tindakan tertentu. Keterampilan berbicara di depan umum juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan biasa, seperti pesta pernikahan atau rapat dewan. Meskipun demikian, keterampilan satu ini hadir dengan berbagai tujuan yang sejatinya lebih bermakna. Selain itu, meskipun semua yang dilakukan terlihat serupa, teknik penyampaian yang digunakan akan disesuaikan dengan tujuan seseorang berbicara di muka umum. Nah, berikut ini adalah lima tujuan utama dari public speaking yang perlu kamu ketahui. 1. Memberikan motivasi Salah satu tujuan utama dari skill public speaking adalah memberikan informasi. Tujuan satu ini kerap dimanfaatkan oleh motivator, guru, dan atasan yang ingin melihat pendengarnya berkembang. Dengan kemampuan berbicara di depan umum, kamu dapat menyampaikan pesan motivasi secara tepat dan memengaruhi pola pikir seseorang agar mereka menjadi lebih bersemangat. 2. Menyampaikan informasi Menurut Classroom, tujuan paling mendasar dari public speaking yang kerap dimanfaatkan oleh banyak orang adalah untuk menyampaikan informasi. Jenis informasi yang diberikan juga cukup beragam, mulai dari ilmu pengetahuan, berita terkini, hingga pengumuman layaknya hasil penelitian gerakan sosial. Keberhasilan upaya pembicara untuk menginformasikan sesuatu diukur dengan seberapa baik audiens memahami, mempertahankan, dan menerapkan ide-ide yang disampaikan. 3. Mengendalikan situasi Public speaking juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengendalikan situasi tertentu. Sebagai contoh, apabila suatu acara kurang ramai dan terjadi keheningan, pembicara dapat mengambil alih untuk membuat suasana kembali ramai. 4. Memengaruhi audiens Seperti yang sudah Glints jelaskan, keterampilan berbicara di muka umum dapat digunakan untuk memengaruhi pola pikir dan perilaku audiens. Dalam dunia public speaking sendiri, meyakinkan audiens merupakan tujuan yang mendasar. Pasalnya, hal ini menyiratkan bahwa informasi dalam pidato berhasil diraih dan disampaikan secara efektif. Profesi seperti sales tentunya sering menggunakan skill ini untuk memengaruhi konsumen supaya membeli produk yang mereka tawarkan. 5. Menghibur Menurut Lumen Learning, public speaking adalah sebuah keterampilan yang bisa dimanfaatkan untuk menghibur audiens. Kamu bisa ambil contoh dari para stand up comedian yang menggunakan skill ini ketika sedang berkarya. Saat seorang stand up comedian menyampaikan leluconnya, mereka tidak hanya memanfaatkan cerita lucu, gestur tubuh dan mimik muka juga ambil peran agar pesan yang disampaikan bisa menghibur. Manfaat Public Speaking © Sekilas kita sudah membahas bahwa public speaking adalah kemampuan untuk membuat seseorang terlihat percaya diri saat berbicara di hadapan banyak orang. Secara garis besar, kemampuan ini penting untuk dikuasai oleh seseorang demi prospek karier yang cemerlang ke depannya. Mengapa demikian? Dengan menguasai public speaking, setidaknya akan ada manfaat yang kamu dapatkan. 1. Meningkatkan kepercayaan diri Public speaking akan membantumu untuk terus meningkatkan rasa kepercayaan diri. Hal tersebut tentu sangat berguna bagi perkembangan kariermu ke depannya. Semakin kamu percaya diri tampil di depan banyak orang, performamu akan terlihat bagus di mata orang lain. 2. Menumbuhkan leadership Kamu tentu ingin kariermu melesat hingga jadi manajer, bukan? Bagi seorang manajer, salahsatu tugas utamanya tentu berbicara di hadapan bawahannya, entah itu saat meeting, presentasi proyek, atau hal-hal lainnya. Nah, public speaking memegang peran penting untuk membantu seorang manajer supaya dapat mengontrol dirinya dan membawakan materi atau informasi dengan jelas kepada bawahannya. Di sisi lain, kemampuan ini juga membantumu untuk mengayomi bawahanmu. Hal tersebut tentu perlahan-lahan akan menumbuhkan sifat leadership dalam diri seseorang. 3. Menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar Dipetik dari Skills You Need, berbicara di depan umum adalah salah satu cara terbaik untuk menyampaikan ide atau pendapat. Sering kali kita merasa ragu atau bahkan tidak percaya diri mengemukakan sesuatu, terutama saat meeting. Nah, itu adalah salah satu hal yang harus kamu hindari jika ingin menapaki jenjang karier yang bagus. Melalui kemampuan public speaking, kamu dapat mengatasi masalah tersebut dengan baik. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kemampuan ini akan membantumu untuk meningkatkan rasa percaya diri, termasuk saat ingin menyampaikan ide atau pendapat. Ketika sudah berhasil menyampaikan ide atau pendapat dengan baik, bisa jadi kamu akan dianggap sebagai orang yang berkompeten. Melihat semua manfaat di atas, secara tidak langsung kemampuan ini dapat mengantarkanmu kepada jenjang karier yang bagus ke depannya. 4. Meningkatkan jenjang karier Menurut laman Virtual Speech, manfaat lainnya yang bisa kamu raih dengan memiliki skill public speaking adalah meningkatnya jenjang karier. Secara tak langsung, public speaking dapat menumbuhkan relasi profesionalmu. Semakin besar relasi, semakin besar peluang dan potensi perkembangan kariermu. Tak hanya itu, keterampilan berbicara di depan umum juga dapat membantumu menonjol di tempat kerja. Kamu akan belajar untuk berbicara dalam rapat, mempromosikan ide-ide secara mumpuni, dan menampilkan diri sebagai seorang profesional. Kemampuan ini juga dapat membantumu untuk menjadi lebih unggul dan meyakinkan dalam wawancara kerja. 5. Meningkatkan skill berpikir kritis Ternyata, mempelajari skill public speaking dapat menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Mengapa demikian? Sebab, menulis naskah pidato membutuhkan pemikiran yang cermat, mulai dari riset audiens hingga membuat kalimat penutup. Di sini memiliki pesan moral saja tidak cukup. Kamu juga harus mencari cara terbaik untuk menyesuaikan pesan tersebut agar sesuai dengan kebutuhan audiens. 6. Menjadi lebih persuasif Kemampuan berbicara di depan umum adalah salah satu cara paling ampuh untuk menyatukan orang-orang di bawah tujuan yang sama. Hal ini berlaku karena mereka yang menguasai skill ini secara tak langsung menjadi lebih persuasif dan bisa memotivasi orang untuk mengambil tindakan tertenu. Bukan rahasia lagi bahwa manusia telah menggunakan keterampilan berbicara di depan umum untuk membuat perbedaan. Nah, skill ini dapat memberikanmu kesempatan untuk memengaruhi rrekan kerja dan atasan untuk berbagai kesempatan baru. Cara Meningkatkan Kemampuan Public Speaking © Sekarang kita sudah tahu kalau public speaking adalah salah satu kemampuan yang wajib dikuasai, utamanya bagi para profesional. Jika saat ini kamu memang belum benar-benar menguasainya, jangan khawatir. Sebab, kemampuan ini dapat ditingkatkan perlahan-lahan, asalkan kamu konsisten dalam menjalankannya. Lalu, kira-kira, bagaimana, ya, cara meningkatkan kemampuan public speaking? 1. Latihan dan latihan Merasa gugup saat hendak maju di depan umum memang hal yang wajar dialami. Akan tetapi, semua itu dapat diatasi dengan baik jika kamu berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik sebelumnya. Mengutip Harvard Extension School, berikan waktu sejenak untuk kembali berlatih dan mempersiapkan diri dengan membaca ulang catatan yang ingin disampaikan nanti. Selain itu, latihlah dirimu dengan merekam semua pembicaraan melalui video. Setelah itu, kamu bisa melihatnya untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi. Jika sempat, minta bantuan temanmu untuk mendengarkan rekaman tersebut dan memberikan kritik serta saran. 2. Pahami audiens Ingat, saat berbicara di depan umum, kamu tidak berbicara tentang dirimu, melainkan tentang audiens. Oleh karena itu, pahami terlebih dahulu siapa saja audiens yang akan datang untuk menontonmu. Hal ini akan membantumu untuk menyampaikan pesan yang tepat kepada mereka. Sebagai contoh, audiens yang akan datang rata-rata berusia 20-25 tahun. Nah, berarti kamu harus bisa menyampaikan pesan dengan bahaya yang sesuai dengan mereka. Selain itu, kamu juga bisa mencari celah untuk menyelipkan humor yang sesuai dengan orang-orang seumuran mereka. 3. Latih gaya tubuh Selain komunikasi verbal, komunikasi nonverbal juga penting untuk diperhatikan dalam public speaking. Menurut Verywell Mind, kombinasi antara ekspresi wajah, gerak tangan, dan gerakan tubuh penting untuk diperhatikan karena dapat menyampaikan apa yang ada di dalam pikiranmu. Jadi, sebisa mungkin, latihlah gerak tubuhmu dengan baik, mulai dari gerakan tangan, posisi tubuh yang tegak, serta pandangan mata yang terus melihat kepada audiens. Jangan sampai, gerak tubuhmu hanya terhenti di satu tempat, begitu juga dengan pandangan matamu. Kuasai panggung sebaik mungkin supaya dapat membawa atmosfir yang bagus bagi audiens. 4. Pelajari teknik para pemberi presentasi ternama Langkah terakhir yang bisa kamu gunakan untuk mempertajam kemampuan public speaking adalah dengan mempelajari teknik para pemberi presentasi ternama. Melansir laman Best Colleges, strategi ini merupakan salah satu cara terbaik untu memperkaya kemampuan berbicara di depan umum. Pasalnya, para profesional ternama ini sudah pasti memiliki teknik berbicara yang mumpuni dengan pengalaman presentasi yang berlimpah. Ketika kamu sedang mengamati orang-orang ini, perhatikan bahasa tubuh dan cara mereka mengatur kecepatan berbicaranya. Selain itu, perhatikan cara mereka menggunakan jeda untuk membuat audiens tetap terlibat dan tidak bosan. Mereka bahkan bisa menggunakan humor atau anekdot dengan cara yang tepat dan efektif. Intinya, catat semua teknik dan kelebihan yang dimiliki oleh sosok-sosok tersebut. Setelah itu, jangan lupa untuk berlatih menggunakan catatan tersebut secara mandiri. Nah, itu dia penjelasan mengenai public speaking beserta cara meningkatkannya. Pada hakikatnya, kemampuan ini adalah kunci untuk membuka gerbang ke jenjang karier yang lebih luas lagi ke depannya. Oleh karena itu, pelajari dengan baik supaya kariermu makin gemilang, ya. Selain info soal skill satu ini, kamu mungkin punya kebutuhan akan informasi seputar karier lainnya. Yuk, sampaikan lewat survei 7 menit kami. Kamu bisa menceritakan konten apa saja yang kamu perlukan untuk mendukung perkembangan kariermu. Ada voucher webinar gratis di Glints ExpertClass untuk 5 orang beruntung, lho! Di sana, ada ragam kelas yang bisa membantumu meningkatkan skill. Yuk, isi surveinya dengan klik tombol di bawah! Public Speaking Why Public Speaking and Communication Are So Important to Your Career 10 Tips for Improving Your Public Speaking Skills How to Improve Your Public Speaking Skills 10 Ways to Improve Your Public Speaking Skills Methods of Delivery What Is Public Speaking and Why Do I Need to Do It? What Are the Three Main Goals of Public Speaking? 3. Cari Tahu Apa Saja yang Dibutuhkan. Sebagai trader pemula, silakan cari tahu apa saja yang kamu butuhkan untuk melakukan trading. Mulai dari aplikasi trading, broker, dan lain sebagainya. Jika sudah paham istilah trading, tahu cara kerja trading, dan perlengkapan trading sudah ada, maka kamu bisa segera memulai. #4. Pahami Jenis Instrumen Cara Membuat KesimpulanCiri-ciri Kesimpulan yang Baik, Tepat, dan Sesuai Kaidah1. Sederhana, singkat, dan jelas2. Pesan dapat tersampaikan3. Berisi intisari dari tulisan4. Menggunakan kosakata baku5. Mulai dari hal khusus ke hal yang umum. 6. Terdapat hubungan sebab Membuat Kesimpulan yang Baik dan Benar1. Membaca Ulang Karya Tulis yang Kamu Buat2. Menentukan Kalimat Utama3. Menemukan Ide Pokok Tulisan4. Menyusun Ide Pokok dan Informasi Penting5. Menyusun Kalimat Penjelas Menjadi Kesimpulan Paragraf6. Merangkai Kesimpulan Paragraf Menjadi Teks Bacaan7. Tuliskan Opini Terkait Masalah dan KeterbatasanContoh Membuat Kesimpulan BukuContoh Membuat Kesimpulan Hasil PenelitianContoh Membuat Kesimpulan Makalah Bagi penulis, membuat kesimpulan merupakan hal yang tak boleh dilewatkan. Oleh sebab itu mereka harus memahami bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik dan tepat, serta sesuai dengan kaidah yang ditetapkan. Kesimpulan merupakan bagian akhir dalam sebuah karya ilmiah yang memuat mengenai rangkuman mengenai seluruh hasil pembahasan. Secara umum, kesimpulan merupakan pernyataan yang diambil secara ringkas dari keseluruhan hasil pembahasan yang sudah dianalisis, sehingga diperlukan cara membuat kesimpulan yang tepat. Sehingga tidak heran jika kesimpulan menjadi salah satu bagian yang sangat penting baik pada buku, karya ilmiah, makalah, dan karya tulis lainnya. Tak hanya di buku, kesimpulan ini juga biasanya terdapat di berbagai karya lain, bahkan pada saat menyampaikan materi dalam bincang-bincang, wawancara, atau talk show. Akan tetapi, masih banyak orang yang belum memahami bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah yang ditentukan. Sehingga akhirnya, hasil karya ilmiah yang ditulis justru menimbulkan kritik karena masih banyak pertanyaan yang belum mampu menjawab. Hal ini karena kesimpulan seharusnya memuat berbagai jawaban atas pertanyaan pembaca dan juga partisipan. Oleh sebab itu, cara membuat kesimpulan yang baik harus dilakukan oleh penulis agar di dalam kesimpulan mampu mengemas seluruh pembahasan pada karya tulis atau karya ilmiah secara singkat, jelas, dan menimbulkan kesan yang baik bagi pembacanya. Kesimpulan selalu dituliskan di bagian bawah karya tulis atau pada bagian terakhir. Di dalam kesimpulan, terdapat penjelasan mengenai keseluruhan atau inti dari suatu gagasan atau penelitian. Sehingga pada bagian akhir ini, pembaca akan tertarik membacanya karena ia mendapat berbagai pengetahuan baru yang berguna untuk menambah wawasannya. Maka dari itu, di bawah ini akan dibahas bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah sehingga tulisan yang dihasilkan berkualitas dan sempurna serta dapat menambah pemahaman bagi pembaca yang menikmati tulisan tersebut, sehingga cara membuat kesimpulan yang dipelajari tidak akan sia-sia. Cara Membuat Kesimpulan 1. Membaca Ulang Karya Tulis yang Kamu Buat 2. Menentukan Kalimat Utama 3. Menemukan Ide Pokok Tulisan 4. Menyusun Ide Pokok dan Informasi Penting 5. Menyusun Kalimat Penjelas Menjadi Kesimpulan Paragraf 6. Merangkai Kesimpulan Paragraf Menjadi Teks Bacaan 7. Tuliskan Opini Terkait Masalah dan Keterbatasan Baca Juga Teknik Menulis Parafrase, Ringkasan, dan Kesimpulan 17 Contoh Penutup Makalah, Laporan, dan Skripsi Makna Perluasan Kata Pengertian Menurut Ahli, Bentuk, dan Contoh Lengkap 7 Contoh Simpulan Karya Ilmiah,Jurnal,Laporan,dan Skripsi Ciri-ciri Kesimpulan yang Baik, Tepat, dan Sesuai Kaidah Sebelum membahas bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah, penulis lebih dulu harus mengetahui apa saja ciri-ciri kesimpulan yang baik dan tepat di dalam sebuah karya ilmiah sebagai panduan cara membuat kesimpulan. Ada beberapa ciri-ciri yang melekat pada kesimpulan yang baik dan benar. 1. Sederhana, singkat, dan jelas Ciri-ciri kesimpulan yang baik dan tepat yang pertama adalah sederhana, singkat, dan jelas. Artinya, di dalam kesimpulan harus memuat rangkuman dari berbagai gagasan atau pernyataan yang telah dipaparkan terlebih dahulu di bagian isi. Penting untuk tidak menguraikan gagasan baru atau melakukan improvisasi, sehingga bagian-bagian yang disampaikan lainnya bisa dipahami dengan jelas dan tidak menimbulkan kesan multitafsir dalam cara membuat kesimpulan. 2. Pesan dapat tersampaikan Ciri dari cara membuat kesimpulan yang baik kedua adalah pesan yang terdapat di dalam karya tulis dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Sehingga di dalam teks karya tulis tersebut informasi atau pesan yang ingin disampaikan dapat diterima, begitu juga dengan teks kesimpulan yang memang ditujukan untuk pembaca. 3. Berisi intisari dari tulisan Karena kesimpulan merupakan rangkuman dari karya tulis atau tulisan, maka di dalam kesimpulan harus memuat intisari dari karya tulis tersebut. Intisari merupakan ringkasan tulisan yang isinya sama dengan apa yang sudah dijelaskan, namun ditulis secara singkat menggunakan bahasa sendiri dari penjelasan yang telah dikembangkan. Meskipun ringkas, jangan sampai ada bagian penting yang terlewat dan tidak tertulis dalam cara membuat kesimpulan. Karena pada dasarnya, kesimpulan ini mencantumkan seluruh isi teks dan bacaan, namun dengan cara yang singkat dan sederhana. 4. Menggunakan kosakata baku Meskipun kesimpulan dibuat secara singkat, tetapi jangan lupa menggunakan kosakata baku. Penulis wajib menghindari penggunaan frasa di luar Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Gunakan istilah baku sehingga semua pembaca dapat mengetahui maksud dan maknanya. Jangan menggunakan istilah yang tidak diketahui oleh orang secara umum, karena justru akan memunculkan pertanyaan kontekstual yang bisa jadi tidak terdapat di dalam kesimpulan. Hal ini sangat penting dilakukan dalam cara membuat kesimpulan. 5. Mulai dari hal khusus ke hal yang umum. Artinya, cara membuat kesimpulan harus memuat makna dari hal yang khusus menjadi hal yang umum. Misalkan menjelaskan ide pokok karya tulis tersebut, baru kemudian menyusun kalimat yang merangkum seluruh isi di dalam ide pokok yang sudah dijelaskan. 6. Terdapat hubungan sebab akibat. Dalam menulis kesimpulan, penulis harus dapat menghubungkan hubungan sebab akibat atau akibat sebab. Hal ini akan menjadi kunci dari kesimpulan atau teks bacaan tersebut. Ketika penulis mampu mengungkapkan hubungan sebab akibat atau sebaliknya, maka pembaca tidak akan kesulitan menemukan inti permasalahan yang dibahas pada karya tulis. Baca Juga Populasi dan Sampel Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Lengkap 10 Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar Desain Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap Rahasia Menulis Makalah Disertai Contoh Daftar Pustaka Cara Membuat Kesimpulan yang Baik dan Benar Berikut cara membuat kesimpulan yang baik dan benar 1. Membaca Ulang Karya Tulis yang Kamu Buat Agar cara membuat kesimpulan yang ditulis jadi mudah dan tidak membingungkan, kamu harus kembali membaca tulisan atau karya tulis yang sudah selesai kamu buat. Mulai lah dari membaca bagian pendahuluan, kemudian dilanjutkan pada bagian pembahasan masalah. Setelah itu, baca juga bagian analisis masalah sampai dengan perumusan masalahnya. Tujuan membaca lagi karya ilmiah atau tulisan yang kamu buat adalah agar kamu ingat kembali atau memahami kesan umum dan maksud dari karya ilmiah yang kamu buat, sehingga cara membuat kesimpulan bisa dilakukan dengan tepat, baik, dan sesuai dengan isi karya tulis yang telah ditulis. Pahami betul apa yang sudah kamu tulis di dalam karya ilmiahmu dan kamu akan lebih mudah menarik dan melakukan cara membuat kesimpulan di akhir karya tulis. Jika dengan satu kali membaca kamu merasa belum begitu paham, maka kamu harus membacanya berkali-kali sampai benar-benar maksud karya ilmiahmu bisa dipahami dengan baik. 2. Menentukan Kalimat Utama Cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah adalah penulis mampu menentukan kalimat utama. Maksudnya, dalam menyusun dan cara membuat kesimpulan, kalimat utama atau inti dari gagasan di dalam karya tulis harus tercantum di dalamnya secara jelas dan juga singkat. Oleh sebab itu, penulis harus bisa menemukan kalimat utama yang memuat hal yang menjadi fokus bahasan di dalam karya ilmiah. Kalimat utama harus tercantum di dalam kesimpulan agar pembaca mampu mengetahui sebenarnya apa maksud dan tujuan yang berusaha disampaikan oleh penulis melalui karya tulisnya. Dalam menuliskan kalimat utama, penulis harus menggunakan bahasa yang baku dan kalimat yang baku, sehingga tidak bertele-tele. Ketika menyampaikan kesimpulan dengan cara bertele-tele, otomatis pembaca akan bingung membaca kesimpulan tersebut dan akan memunculkan berbagai pernyataan baru bahkan kritik. 3. Menemukan Ide Pokok Tulisan Penulis harus bisa menemukan ide pokok pada teks atau pada tulisan yang sudah disusun yang biasanya berisi gagasan atau pokok pikiran yang menjadi fokus tulisan saat mencari cara membuat kesimpulan. Langkah cara membuat kesimpulan tersebut sangat bermanfaat agar peneliti dapat dengan mudah memaparkan kesimpulan dari tulisan. Ide pokok merupakan gambaran keseluruhan dari sebuah paragraf atau yang juga biasa disebut sebagai pikiran utama atau gagasan utama. Untuk dapat menemukan ide pokok ini, penulis dapat melihat dari bagaimana kalimat tersebut memiliki fungsi dapat membantu mengembangkan alur tulisan. Penulis juga bisa melihat atau mencarinya berdasarkan bahasa atau unsur terpenting mana di dalam karya tulis dan kemudian dicantumkan di dalam kesimpulan. Sehingga cara membuat kesimpulan akan lebih mudah dan terstruktur dengan baik. 4. Menyusun Ide Pokok dan Informasi Penting Ide pokok yang akan telah ditemukan kemudian dipaparkan di dalam kesimpulan. Cara membuat kesimpulan yang baik adalah penulis mampu memaparkan atau menyusun ide pokok menjadi informasi penting di dalam kesimpulan tulisan. Ide pokok harus disampaikan dari hasil karya tulis yang telah dibuat penulis harus disampaikan secara jelas dan lugas. Hal ini karena ide pokok menjadi sebuah gagasan atau fokus tulisan yang kemudian akan dipaparkan ke kesimpulan. Sehingga jika ide pokok yang disampaikan tidak jelas, maka pembaca tidak dapat mencerna maksud dan tujuan tulisan tersebut. Ide pokok harus ditulis secara sistematis dan harus memuat berbagai kumpulan informasi penting di dalam karya ilmiah. Sama halnya dengan menulis kalimat utama, dalam menulis ide pokok tulisan ke dalam kesimpulan, penulis juga harus menggunakan bahasa dan kalimat baku agar pembaca mampu memahami dan mendapatkan makna dari tujuan karya tulis yang ia baca. Langkah ini sangat penting di dalam cara membuat kesimpulan di dalam sebuah karya tulis. 5. Menyusun Kalimat Penjelas Menjadi Kesimpulan Paragraf Setelah penulis mampu menemukan kalimat utama, maka cara membuat kesimpulan selanjutnya adalah menyusun kalimat penjelas menjadi kesimpulan paragraf. Kalimat penjelas ini merupakan bagian dari kalimat utama yang merupakan inti pokok yang dibahas dalam paragraf atau keseluruhan karya tulis yang diikuti oleh kalimat pengurainya. Ketika penulis sudah bisa menemukan utama, maka di dalam kalimat utama tersebut harus dianalisis mana yang merupakan kalimat penjelas. Selanjutnya, cara membuat kesimpulan yakni menentukan kalimat penjelas ini dengan disusun sebagai kesimpulan paragraf yang mana bertujuan untuk menyampaikan inti dari pokok bahasan yang terdapat di dalam karya tulis tersebut. 6. Merangkai Kesimpulan Paragraf Menjadi Teks Bacaan Setelah semua unsur sebagai cara membuat kesimpulan sudah ditemukan, maka penulis harus menyusun berbagai kalimat yang telah ditemukan tersebut ke dalam teks bacaan. Artinya di dalam kesimpulan, harus terdapat urutan kalimat berdasarkan ide pokok dan kalimat utama yang disusun secara sistematis. Cara membuat kesimpulan yang harus dilakukan adalah penulis harus menulis kalimat dengan singkat, jelas, dan lugas. Tulisan yang dipaparkan juga tidak boleh bertele-tele atau terkesan mengulang-ulang kata. Cara membuat kesimpulan juga dilakukan dengan cara deduksi, artinya mengambil kesimpulan dari uraian berikutnya dan menghubungkan setiap data dengan permasalahan sehingga menjadi teks bacaan. 7. Tuliskan Opini Terkait Masalah dan Keterbatasan Di dalam kesimpulan, cara membuat kesimpulan yang baik harus tercantum opini penulis mengenai opini dan berbagai keterbatasan yang ada. Hal ini diperbolehkan bagi penulis, karena di dalam suatu tulisan, tentu ada berbagai macam masalah dan keterbatasan yang muncul sehingga membuat karya tulis menjadi kurang sempurna. Namun yang perlu diperhatikan adalah tulisannya harus bersifat ilmiah berdasarkan data dan tidak menyimpang dari isi pembahasan. Mengungkap keterbatasan juga bisa dilakukan agar pembaca mengetahui berbagai keterbatasan di dalam karya tulis yang bisa jadi menyebabkan penelitian atau tulisan kurang maksimal, misalnya teori yang kurang, metode penelitian yang kurang cocok, dan lain sebagainya. Hal ini juga bermanfaat bagi peneliti untuk selanjutnya dapat menyelidiki hal-hal yang serupa serta dapat mengembangkan dan memperluas pengetahuannya ke depannya, termasuk bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik sehingga hasil tulisannya berkualitas. Contoh Membuat Kesimpulan Buku Cara membuat kesimpulan di dalam buku biasanya ada yang dituliskan tetapi ada yang hanya tertulis secara tersirat. Meski demikian, kesimpulan pada buku biasanya memuat mengenai sinopsis buku atau rangkuman buku tersebut secara umum. Berikut ini contoh dari cara membuat kesimpulan pada buku. Judul Buku PAPPATAMMA Perlindungan Perempuan dan Anak Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia Penulis Tim Penulis Agupena Penerbit deepublish Menyadari pentingnya pemberdayaan kaum perempuan dan perlindungan terhadap anak, maka penulis yang tergabung dalam Asosiasi Guru Penulis Indonesia Agupena merasa penting untuk mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan pendekatan budaya lokal yang ada di negeri yang kaya ini. Dalam buku ini, dijelaskan tentang perlindungan anak-anak putus sekolah, peran ganda para perempuan, dalam resolusi konflik, konteks perempuan dalam pernikahan adat, pendidikan karakter, dan bagaimana sebuah masyarakat memiliki etos kerja yang melindungi keluarga mereka. Tema tersebut dituliskan penulis untuk memberi tawaran solusi berbasis kearifan lokal demi terselesaikannya masalah pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia. Contoh Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian Cara membuat kesimpulan dan contoh kesimpulan pada hasil penelitian ini biasanya dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa yang sedang melalui proses belajar, misalnya Kuliah Kerja Nyata KKN, Praktik Kerja Lapangan PKL, dan kegiatan lainnya yang memerlukan hasil penelitian sebagai syarat penilaian. Di bawah ini adalah salah satu contoh cara membuat kesimpulan hasil penelitian. Kesimpulan yang dapat ditarik dari berlangsungnya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar yang terlaksana sejak 20 September hingga 20 November 2016 ini antara lain sebagai berikut 1. Hubungan antara mahasiswa dan juga masyarakat Desa Gawanan, Colomadu ini terjalin dengan baik. Mahasiswa mampu beradaptasi sehingga berbagai kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat dapat terlaksana dengan maksimal. 2. Mahasiswa memberikan berbagai bantuan hasil dari program kerja yang telah disusun, di antaranya adalah maket Desa Gawanan yang dibuat mahasiswa. Pembuatan tempat pembuangan akhir atau tempat sampah besar yang dibuat oleh mahasiswa untuk menampung sampah masyarakat Desa Gawanan sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir TPA. Mahasiswa juga mengisi ruang publik di Desa Gawanan, misalnya taman, masjid, kantor desa, kantor posyandu, dengan buku-buku yang bermanfaat dan relevan, sehingga diharapkan masyarakat lebih melek literasi. Mahasiswa juga memberikan kenang-kenangan spesial berupa penyelenggaraan pentas seni lengkap dengan dokumentasinya. 3. Selain itu, selama KKN mahasiswa juga memberi bantuan pada anak-anak SD-SMP untuk belajar mengasah minat bakatnya, misalnya menggambar, olahraga badminton, olahraga basket, dan berbagai hobi lainnya yang diselenggarakan setiap Rabu sore. 4. Mahasiswa juga membantu masyarakat dalam melaksanakan tugas kemasyarakatan, misalnya kerja bakti, ronda bagi mahasiswa laki-laki, rewangan atau membantu memasak saat ada hajatan. Contoh Membuat Kesimpulan Makalah Cara membuat kesimpulan pada makalah biasanya lebih singkat karena mengacu pada topik atau pembahasan yang menyeluruh terkait dari isi makalah. Kesimpulan tersebut biasanya ditarik dari umum ke khusus, sehingga penjelasannya sengaja dibuat mengerucut. Berikut ini adalah contoh cara membuat kesimpulan untuk makalah. Hasil pengamatan terhadap official website milik Unilever menunjukkan bahwa Unilever telah mencoba memanfaatkan laman resminya sebagai media mengungkapkan program CSR yang ia lakukan. Hal ini dilihat berisi tata kelola perusahaan, pelaporan, kebijakan lingkungan, hingga kebijakan sosial. Penelitian yang dilakukan pada official website Unilever ini menunjukkan adanya Index Publisitas Unilever adalah 13. Index tersebut diperoleh dari tata kelola perusahaan dan pelaporan sebanyak 4 kategori, dari dasar kebijakan terhadap lingkungan yang dilakukan sebanyak 4 kategori, dan dari sisi kebijakan sosial sebanyak 5 kategori. Dengan demikian Unilever telah mengungkapkan 13 informasi yang relevan dengan CSR kepada publik melalui official website-nya. Artikel Terkait Cara Menulis Abstrak Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, dan Paper 11 Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah yang Efektif Teks Argumentasi Pengertian, Struktur, Pola Kebahasaan, dan Contoh Lengkap Karakteristik & Susunan Buku Monograf EvaluasiKonten. Contoh Content Marketing. Tujuan atau Objective. Jenis konten yang dibangun. Metrics. Konten Media Sosial. Mengukur Hasil. Kesimpulan. Pada artikel ini kamu akan mengetahui seluk beluk content marketing, dari strategi content marketing hingga contoh content marketing. Setelah kamu lolos tahap interview yang pertama biasanya dengan bagian HRD, maka tahap selanjutnya adalah umumnya kamu harus menghadapi pertanyaan dari user. User adalah seseorang dari perusahaan yang akan bekerja secara langsung dengan kamu apabila kamu berhasil dipekerjakan. Biasanya user ini akan menjadi atasan, supervisor, team leader, atau seorang kepala divisi di mana kamu nantinya akan bekerja apabila diterima. Interview dengan user ini sangat penting, agar user tahu bagaimana karakteristik dan gambaran kemampuan orang yang nantinya akan bekerja langsung dengannya. Interview ini penting karena melalui interview dengan user ini berarti akan ada lebih besar kesempatan bagi kamu untuk lolos dan dapat diterima bekerja. Untuk menunjuang persiapanmu dalam mengikuti serangkaian interview terlebih dengan user, simak contoh pertanyaan interview yang sudah Glints rangkum untuk kamu! Contoh Pertanyaan Interview User 1. “Apa kamu sudah paham job description pekerjaan ini?” © Freepik Pertanyaan ini adalah pertanyaan bersifat umum yang paling penting. Seorang user ingin tahu apakah kandidat yang lolos dari tahap interview sebelumnya telah memahami apa job description dari pekerjaan yang dilamarnya. Untuk menjawab pertanyaan ini tergantung pada dua hal. Pertama, apakah kamu benar-benar memahaminya? Jika kamu memang sudah tahu, memahami, dan menguasainya, kamu hanya perlu menjelaskan dan memaparkannya kepada user untuk membuatnya yakin. Kedua, jika kamu tidak benar-benar yakin dengan apa yang sudah kamu pahami dengan jobdesc tersebut, kamu bisa mengakalinya dengan terlebih dahulu menjelaskan apa yang kamu pahami. Setelah itu, kamu bisa mengakhiri jawaban dengan pertanyaan untuk mengonfirmasi apakah ada hal yang tidak kamu ketahui dan jika ada kamu ingin mengetahuinya. Dengan begitu, user pasti akan lebih senang hati dalam menjelaskan jobdesc yang kemungkinan belum kamu ketahui. 2. “Bagaimana kamu menyelesaikan tugas dalam waktu singkat?” © Freepik Pertanyaan ini merujuk bagaimana kamu dapat bekerja dalam tekanan, serta apakah kamu bisa multitasking. Menurut Monster, kamu mungkin akan diberikan kondisi di mana kamu harus menyelesaikan banyak tugas di satu hari Melalui pertanyaan interview ini, user ingin tahu bagaimana cara bekerja kamu secara profesional. Dalam menjawab pertanyaan ini, penting bagi kamu mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki. 3. “Tim seperti apa yang akan membantumu bekerja?” © Freepik Tidak hanya ingin mengetahui karakter, profesionalisme, dan kemampuanmu, tetapi user juga tentunya ingin mengetahui bagaimana kamu bekerja dalam sebuah tim. Hal ini dikarenakan kesuksesan sebuah perusahaan serta kualitas pekerjaan juga sangat dipengaruhi oleh soliditas sebuah tim. Seorang user tentunya akan mencari seorang kandidat yang dapat bekerja sama dalam sebuah tim. Kamu bisa menjawab pertanyaan interview user ini dengan menyebut bahwa kamu mengharapkan untuk bekerja sama dalam sebuah tim yang solid, kompak, mau menerima dan mendengarkan pendapat Selain itu, jelaskan juga jika kamu berharap memilki tim yang membantu dan membangunmu dalam berkembang serta membimbingmu apabila kamu berada dalam kesulitan. Dengan begitu, kamu dapat secara maksimal memberikan kontribusi pada tim terkait suatu pekerjaan. Selain itu, kamu juga bisa berkembang dan belajar banyak hal melaui bimbingan dari setiap anggota tim. Kamu juga bisa menambahkan bahwa kualitas suatu proyek atau pekerjaan serta kemajuan suatu perusahaan sangat ditentukan dengan soliditas sebuah tim. 4. “Apakah kemampuanmu terbatas pada yang kamu sebutkan?” © Shutterstock Seorang user pastinya mengharapkan seorang pekerja yang selalu mau belajar dan berkembang, tidak terbatas pada suatu tingkat tertentu. Terkadang, suatu pekerjaan atau proyek memaksamu untuk menguasai kemampuan yang sebelumnya tidak kamu miliki. Oleh karena itu user pastinya mengharapkan seseorang yang selalu mau belajar hal baru dan cepat beradaptasi akan lingkungan dan situasi yang terus-menerus berubah. Kunci dari jawaban akan pertanyaan ini adalah cara kamu untuk meyakinkan user bahwa kamu adalah seseorang yang cepat beradaptasi sesuai dengan lingkungan dan situasi yang fluktuatif serta selalu mau belajar hal baru. Agar user semakin yakin, kamu bisa menyisipkan pengalaman pekerjaan kamu sebelumnya yang relevan dengan pertanyaan interview ini. 5. “Apa contoh masalah yang dapat kamu selesaikan dalam pekerjaan ini?” © Pertanyaan ini akan merujuk secara spesifik pada pekerjaan yang kamu lamar. Melalui pertanyaan interview ini, user akan menguji seberapa dalam kamu memahami pekerjaan yang kamu lamar sehingga kamu bisa memberi contoh kasus serta bagaimana mengatasinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk melalukan riset terdalam terkait kasus dalam pekerjaan yang akan kamu lamar ini. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai digital marketing pada sebuah perusahaan. Maka contoh kasus yang dapat kamu berikan adalah bagaimana caranya menyusun marketing campaign melalui media sosial yang efektif. 6. “Mengapa saya harus menerima kamu?” © Freepik Dilansir dari Inc, pertanyaan ini cukup umum ditanyakan saat interview. Pertanyaan ini pada umumnya akan menutup sesi interview bersama user. Kamu harus bisa memberikan jawaban atas pertanyaan ini sebagai penutup yang mengesankan. Kamu dapat menjawabnya dengan menjelaskan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk perusahaan ini. Tunjukkan bahwa kamu dan perusahaan memiliki tujuan yang selaras dan dapat saling memberikan manfaat satu sama lain. Kamu bisa menambahkan bahwa kamu akan berkontribusi pada perusahaan melalui kemampuan dan kerja kerasmu. Jangan lupa sebutkan perusahaan dapat membantumu untuk terus berkembang dengan memberikanmu pelajaran dan pengalaman baru. Semoga rangkuman dari Glints ini akan lebih membantumu mempersiapkan diri untuk segala tahap pertanyaan interview user, ya! Jika kamu sudah siap, kamu bisa langsung melamar pekerjaan. Di marketplace lowongan kerja Glints, kamu bisa menemukan ribuan pekerjaan dari berbagai macam bidang. Tipe pekerjaan apa pun juga ada, mulai dari magang, part-time, full-time, bahkan sampai freelance. Yuk, buat akun profesionalmu dan kirimkan lamaranmu! 100 Potential Interview Questions 27 Most Common Job Interview Questions and Answers 1 Ikatan yang erat antara Bunda dan anak. Nilai-nilai ini sudah dipahami para Bunda di tanah air. Seperti yang bisa kita lihat kedekatan ibu dan anak juga sangat erat di Indonesia. Namun, pada penerapannya terdapat beberapa perbedaan, Bunda. Di Jepang, ibu menerima semua yang dilakukan anak-anak mereka dan anak-anak mereka sempurna di mata mereka.
Barumereka akan akan menghormatimu karena merasa diperlukan dengan baik. 8. Dorong perkembangan pribadi dan profesional karyawan. Beri kesempatan karyawan untuk mempelajari keterampilan yang menunjang karier mereka - EKRUT. Sebagai pemimpin yang baik kamu juga harus mendukung kesuksesan dan pertumbuhan mereka.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Teman-teman pasti sudah sering menemukan kalimat "Gunakanlah bahasa yang baik dan benar!" entah saat membaca buku panduan jitu untuk menulis atau ketika guru memberi tugas menulis paper. Nah, sebetulnya apa yang membuat suatu tulisan atau ucapan dapat disebut 'sudah memenuhi kriteria bahasa yang baik dan benar'? Apakah bahasa yang baik dan benar adalah sama dengan ragam bahasa formal?Jika teman-teman masih memahami bahasa yang baik dan benar sebagai bahasa formal, well sebetulnya anggapan tersebut kurang tepat. Nyatanya, bahasa yang baik lebih erat kaitannya dengan level interaksi sosial sesama manusia. Maksudnya, manusia kan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan cara berbicara tergantung situasi, kondisi, serta siapa lawan bicaranya. Jika bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan sikon dan kedudukan lawan bicara, barulah penggunaan suatu bahasa dapat dikatakan memenuhi kriteria bahasa yang baik. Perhatikan contoh percakapan seorang tukang sayur dengan pembelinya berikut Gambar ilustrasi tukang sayur dengan pembeli/Dokpri Dialog 1 Ibu Nani “Bang, bayam seikat berapa, ya?”Tukang Sayur “Tiga ribu aja, Bu. Murah.”Dialog 2Ibu Nani “Apakah seikat bayam masih tersedia? Kalau masih, berapa harganya?” Tukang Sayur “????”Dari kedua contoh dialog di atas, anehnya tukang sayur merasa kebingungan dengan pertanyaan Ibu Nani walaupun ilokusioner maksud dan/atau tujuan dari perkataan Ibu Nani terlihat jelas. Mengapa demikian? Jawabannya, bahasa yang digunakan oleh beliau bukan merupakan bahasa yang baik karena mengabaikan sikon dan kedudukan lawan bicara. Dalam laras jual-beli, kita diharapkan untuk menggunakan bahasa yang santai dan to the point alias tidak bagaimanakah ketentuan bahasa yang benar? Berbeda dengan kriteria bahasa yang baik, sebuah kalimat dapat disebut memenuhi bahasa yang benar jika susunan kalimatnya sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku. Kaidah kebahasaan yang dimaksud adalah pemilihan kata, penggunaan konjungsi, penggunaan imbuhan, hingga penggunaan tanda baca. Untuk lebih jelasnya, silakan bandingkan dua contoh wacana berita di bawah ini 1 2 Lihat Bahasa Selengkapnya .